Jakarta, Kompas - Gangguan hacker terhadap situs penghitungan suara teknologi informasi (TI) dalam Pemilu 2004 yang terjadi Sabtu (17/4) petang tidak menembus pusat data (data center) di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Oleh karena itu, seluruh data hasil penghitungan suara yang dikirimkan dari kecamatan ke data center KPU tetap tersimpan dalam kondisi aman," kata Ketua tim TI KPU Achiar Oemry dalam jumpa pers menjelang penutupan Tabulasi Nasional Pemilu (TNP) di Hotel Borobudur, Senin (19/4). Dalam kesempatan itu, hadir juga sebagian anggota konsultan TI KPU, yakni Basuki Suhardiman, Faisol Ba’abdullah, Husni Fahmi, dan Bogie Soedjatmiko. "Yang terserang hanya website-nya," yakin Oemry.
Menurut dia, seluruh data hasil penghitungan suara yang dikirim oleh masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) melalui kecamatan ke pusat data, akan masuk ke dalam data base. Selanjutnya, data divalidasi terlebih dulu sebelum dikopi ke komputer lain yang terhubung dengan server yang disertai sistem pengaman. Untuk menampilkan data hasil penghitungan suara di web site, tidak mengambil langsung dari data base melainkan melalui server tersebut. Gangguan hacker hanya mampu menyerang web site, tanpa menyentuh sistem penyimpanan data.
Basuki Suhardiman mengatakan, tim TI KPU sudah berhasil memperoleh jejak hacker yang mengganggu sistem penghitungan suara TI KPU. Ketika gangguan tersebut masuk, secara otomatis sistem TI KPU membuat record atau catatan. Setelah gangguan berhasil diatasi, catatan tersebut ditelusuri, baik mengenai sumber gangguan maupun waktu terjadinya gangguan. (IDR)
8 komentar:
memang susak ngedeface kpu keamanannya sangat baik...
wuih.........ngeri temen aku satu nich...apapun yang dilakuinnya berhubungan dengan hacker'
btw your's is the best frnd....
gak sia2 sintech rekrut kau
he...3^-^
pertamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
apa bisa dipastikan tuh data ga berubah....
salam kenal ya bro...
hati-hati ma server
hacker skrng dah hebat dan jago2
jangan langsung berkata aman...
wah KPU emang sok yakin...
waktu mau pemilu juga katanya masalah DPT tu masalah kecil, tapi ternyata hampir 40% rakyat ga bisa milih..
Kasihan Negara kita, moga kita2 generasi ke depan bisa merubah Negara ini jadi lebih baik
KPU MEMBLE!! GANTI SEMUA ANGGOTANYA
Pemilu ialah saluran penting bagi pembimbing demokrai Indonesia di 5 tahun mendatang. Dan dari sekian banyak kisah dalam kehidupan demokrasi, yang mengambil peranan penting adalah KPU. Oleh karena itu KPU menepati urutan pertama dalam segala rumusan kesalahan. KPU bertanggung jawab atas segala kesalahan yang di buatnya.
KPU, lembaga independen di tunjuk pemerintah dalam penyelenggaraan pemilu. Dalam pergaulan sehari-hari ia menjadi poros demokasi. Masyarakat menaruh harapan besar pada KPU.
Berhari-hari, hingga berbulan-bulan, KPU bekerja. Sekian lama, waktu yang dibutuhkan tapi yang terjadi jauh dari sempurna. Mulai kisruh DPT, tertukarnya surat suara, ketidak independenan KPU membuat tanda tanya besar dalam masyarakat. Ada apa dengan KPU??? KPU tidak becus menyelenggarakan pemilu. KPU tidak bercermin dari kesalahannya yang lalu.
Oleh karena itu , aku berharap semoga presiden memberi peringatan keras dan memecat semua anggota KPU. Sebelum kita semua celaka karena nya.
sumber:http://asyiknyaduniakita.blogspot.com/
Posting Komentar